header ads

Lab 106 Konfigurasi Trunking di Mikrotik Menggunakan Switch Chipset

 Tujuan Pembelajaran

  • Mengetahui cara konfigurasi VLAN Trunking tanpa menggunakan switch chipset

Topologi 


Pengertian

Trunking merupakan sebuah konsep dimana terdapat sebuah port khusus yang digunakan untuk membawa informasi paket VLAN agar komputer yang tergabung didalam VLAN tersebut dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya yang tergabung kedalam VLAN yang sama walaupun berbeda device (router, switch)

Konfigurasi

R1

1. Lakukan konfigurasi bridge dengan menambahkan interface bridge baru


2. Konfigurasi bridge port dengan mendaftarkan setiap interface yang akan tergabung ke dalam VLAN baik interface yang mengarah ke komputer yang akan tergabung ke dalam VLAN dan interface yang mengarah ke router lawan (R2)

- Interface ether1 (Trunking)


- Interface ether2 (VLAN 10)


- Interface ether3 (VLAN 20)


Perhatikan bahwa fungsi hardware offload diaktifkan agar router menerapkan VLAN menggunakan chipset switch dan pastinya tidak menggunakan CPU

3. Lakukan pemetaan untuk masing-masing interface pada setiap VLAN 

- VLAN 10


- VLAN 20


Pada bagian switch, gunakan switch chipset yang digunakan oleh router yakni switch1, selanjutnya pada VLAN ID, masukan nilai VLAN ID yang akan dibuat dan bagian ports, masukan ports yang akan digunakan oleh VLAN ID dan satu port trunking yakni ether1. Port trunking harus diterapkan pada kedua VLAN ID dikarenakan port tersebut akan membawa paket dari kedua VLAN

4. Lakukan konfigurasi VLAN Port dengan mensetting VLAN Mode, VLAN Header dan Default VLAN ID pada port interface yang terhubung dengan client, yakni ether2 dan ether3


5. Kemudian konfigurasi trunking pada port ether1


Perhatikan bahwa pada port ether1 atau port yang akan dijadikan trunking menggunakan VLAN header add if missing, hal ini digunakan untuk membawa informasi VLAN yang ada dalam router menuju router lain, selanjutnya dikarenakan akan membawa informasi paket setiap VLAN maka nilai Default VLAN ID ialah 0

R2

6. Konfigurasi inteface bridge dan bridge port dengan melakukan penambahan interface baru yakni bridge dan mendaftarkan port yang akan tergabung kedalam bridge


7. Lakukan pemetaan VLAN untuk setiap port 


8. Konfigurasi untagged atau interface yang akan terhubung dengan client yakni ether2 dan ether3


9. Konfigurasi tagged atau interface trunking yakni ether1


10. Lakukan pengujian dengan PING antar PC yang berada dalam VLAN yang sama, dalam hal ini yakni PC1 ke PC3 dan PC2 ke PC 4



Dapat dilihat ping berhasil yang menandakan setiap client yang berada dalam vlan yang sama sudah dapat berkomunikasi

11. Lakukan pengujian koneksi dengan PING antar PC yang berbeda vlan, dalam hal ini yakni PC2 ke PC3

Perhatikan ping gagal atau destination host unreachable, yang menandakan PC2 dan PC3 tidak dapat berkomunikasi



Posting Komentar

0 Komentar