Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui pengertian dan fungsi stub area dalam OSPF
- Mengetahui konfigurasi stub area
Topologi
Pengertian
Stub Area ialah area yang paling ujung dan tidak ada cabang-cabangnya lagi. Area ini tidak menerima advertise external route, baik itu dari ABR area lain, ataupun ASBR. Area jenis ini memiliki karakteristik yakni, menolak LSA type 4 dan 5, karena menolak, stub area tidak bisa mendistribusikan network. Sehingga dirouter lain tidak mendapatkan network tersebut walaupun sudah di redistribute. Artinya adalah area jenis ini tidak menerima paket LSA yang berasal dari area lain yang dihantarkan oleh router ABR dan tidak menerima paket LSA yang berasal dari routing protokol lain yang keluar dari router ASBR (LSA tipe 4 dan 5). Jadi dengan kata lain, router ini hanya menerima informasi dari router-router lain yang berada dalam satu area, tidak ada informasi routing baru di router.
Namun, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana area jenis ini dapat berkomunikasi dengan dunia luar kalau tidak ada informasi routing yang dapat diterimanya dari dunia luar. Jawabannya adalah dengan menggunakan default route yang akan bertugas menerima dan meneruskan semua informasi yang ingin keluar dari area tersebut. Dengan default route, maka seluruh traffic tidak akan dibuang ke mana-mana kecuali ke segmen jaringan di mana IP default route tersebut berada.
Stub area akan berjalan jika, router tetangga berada diarea stub yang sama. (sama seperti halnya multi area).
Konfigurasi
1. Konfigurasi area dalam ospf dengan mengubah area type di semua router yang berada di area 1 menjadi stub
- R1
-R3
- R4
2. Lakukan inject summary lsa pada router yang bertindak sebagai ABR (R1 dan R3)
- R1
- R3
3. Hapus network yang mengarah ke client pada router yang berada di area1 (R1, R2, dan R3)
- R1
- R2
- R3
4. Jika network sudah dihapus langkah selanjutnya lakukan redistribute ke dalam OSPF
- R1
- R2
- R3
5. Lakukan pengecekan tabel lsa di R4, maka hanya terdapat tipe lsa 1,2,dan 3 saja.
6. Lakukan pengecekan tabel route di R4
Dapat dilihat bahwa R4 network yang mengarah pada client atau external network dari hasil redistribute sudah tidak muncul dalam tabel routing OSPF. Network externeal tersebut digantikan menjadi default route yakni 0.0.0.0/0
7. Lakukan pengecekan dengan PING dari R4 ke client di setiap router
Perhatikan bahwa koneksi terhubung dengan masing-masing client di setiap router, meskipun network tersebut tidak tersedia dalam tabel route
8. Lakukan pengecekan tabel route di R2
Perhatikan bahwa network 192.168.4.0/24 hilang, hal ini dikarenakan area stub menolak untuk mendistribusi LSA type 4 dan 5
9. Lakukan pengujian koneksi dengan PING dari PC4 ke semua client pada router
Sebelumny PING dari R4 ke semua client ialah replay namun jika PC4 ping ke semua client hasilnya gagal atau timeout, hal ini dikarenakan network 40.40.40.0/24 tidak terdaftar dalam tabel routing R2, seperti yang diketahui bahwa antar client dapat saling terhubung jika adanya timbal balik informasi network antar routernya
10. Lakukan pengecekan tabel route pada R2 dan lakukan PING ke network client R4
Perhatikan bahwa LSA tipe 5 (network 40.40.40.0/24) tidak ada hal ini dikarenakan network tersebut tidak bisa melewati stub area dan tidak bisa dijangkau dari area lainnya. Selanjutnya ketika di PING maka dapat dipastikan akan gagal
0 Komentar