header ads

LAB 55 QoS (Qeueu Tree Upload dan Download)


Topologi

 Pengertian

Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit.

Akan tetapi konfigurasi queue tree ini memiliki sifat satu arah, yang artinya bahwa queue tree hanya mampu melakukan limitasi bandwidth terhadap 1 arah jenis traffic. misalnya ketika kita melakukan konfigurasi queue tree untuk traffic download maka konfigurasi tersebut tidak akan melakukan limitasi bandwidth untuk traffic upload. jadi disini kita harus memiliki 2 konfigurasi queue tree terhadap traffic download dan upload untuk sebuah client. Jika clientnya banyak maka qeueu tree juga banyak

Untuk konfigurasinya queue tree tidak seperti simple queue dimana konfigurasinya harus memiliki prinsip top to bottom. jadi prinsip top to bottom ini tidak berlaku pada queue tree. akan tetapi prinsip top to bottom ini hanya ada pada saat melakukan marking paket pada firewall mangle. jadi jika urutan firewall manglenya tidak tepat maka marking paket akan gagal dan menyebabkan konfigurasi limitasi bandwidth pada queue tree juga gagal.

Konfigurasi

Sebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT.

1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya dahulu dengan perintah sebagai berikut.

Keterangan :
  • chain = prerouting digunakan karena mark-connection ini dilakukan sebelum terjadinya proses routing
  • src-address = ip client-01
  • in-interface = interface yang mengarah ke komputer client
  • action = mark-connection
  • new-connection-mark = penamaan untuk menandakan paket fungsinya ialah setiap paket yang melewati marking ini akan ditandai dengan nama client01-conn
  • passthrough = yes, dikarenekan paket akan dijalankan ke rule berikutnya
2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya, dengan perintah sebagai berikut.


Keterangan
  • chain = prerouting dikarenakan mark-packet ini masih dilakukan sebelum terjadinya proses routing
  • connection-mark = paket yang sudah sebelumnya ditandai pada mark-connection sebelumnya, dengan nama client01-conn 
  • action = mark-packet
  • new-packet-mark = client01-packet ialah penamaan untuk paket
  • passthrought = no, yang artinya paket ini sudah berhenti di mangle mark-packet

3. Lakukan pengecekan konfigurasinya dengan perintah ip firewall mangle print


Rule marking yang pertama ialah mark-connection dimana paket tersebut yang lewat kedalam mikrotik akan diperiksa dahulu yang berasal dari interface ether2 (komputer client) dengan ip address dari client-01. Setelah di marking connection akan diteruskan ke rule marking packet kemudian paket akan dibungkus dengan nama client01-packet

5. Sebelum melakukan proses limitasi, kita harus dahulu bandwith yang dimiliki dalam jaringan kita, kalian bisa downloadnya disini. Jika sudah buka aplikasi speedtest > klik GO.


Bisa dilihat bandwitdth download yang saya miliki ialah sekitar 20Mbps dan bandwidth upload sekitar 4Mbps. Hasil speedtest yang kita lakukan juga bisa berkurang jika client windows yang kita gunakan sedang melakukan update windows.

6. Konfigurasi marking sudah selesai, langkah selanjutnya konfigurasi qeueu treenya untuk client1 baik download dan upload, dengan perintah sebagai berikut


Keterangan :
  • name= penamaan untuk rule qeueu tree yang ingin dibuat
  • max-limit = nilai bandwith maksimal yang diberikan sesuai parent-nya
  • packet-mark = nama marking packet yang telah dikonfigurasi pada mangle sebelumnya yaitu client01-packet 
  • parent = jika tidak menerapkan parent and child maka pada parentnya diisi dengan interface, jika  ingin melimitasi bandwith download parentnya ialah interface yang mengarah ke komputer client, dan upload parentnya ialah interface yang mengarah ke internet

7. Lakukan pengecekan hasil dari konfigurasi limitasi yang telah dibuat dengan perintah qeueu tree print


8. Lakukan pengetesan pada client-01 dengan menjalankan speedtest kembali, dipastikan bandwittdh yang didapat sesuai limitasi bandwitdh yang dilakukan di router dengan nilai bandwith download 3Mbps dan upload 2Mbps


9. Konfigurasi mangle kembali untuk client2-nya dengan perintah sebagai berikut


10. Kemudian konfigurasi limitasi bandwith untuk client02-nya dengan qeueu tree menggunakan perintah sebagai berikut


11. Lakukan pengetesan pada client-02 dengan menjalankan speedtest kembali, dipastikan bandwith yang didapat sesuai limitasi bandwitdh yang dilakukan di router dengan nilai bandwith download 3Mbps dan upload 2Mbps





Sekian Terima Kasih


Posting Komentar

0 Komentar